Saturday 10 November 2007

Pertempuran antara Kebaikan dan Kejahatan di dalam Manusia

I-MANNA [4] : Pertempuran antara Kebaikan dan Kejahatan di dalam Manusia

Pertempuran antara Kebaikan dan Kejahatan di dalam Manusia

Ayat Alkitab

Roma 7:19,20,22,23

(19) Sebab aku tidak melakukan kebaikan yang aku kehendaki; tetapi kejahatan yang tidak aku inginkan, inilah yang aku perbuat.

(20) Tetapi jika apa tidak aku inginkan, yang aku lakukan, bukan lagi aku yang mengerjakan hal ini tetapi dosa yang berdiam di dalam aku.

(22) Sebab menurut bagian dalam manusiaku aku senang di dalam hukum Allah ,

(23) Tetapi aku melihat suatu hukum yang berbeda di dalam anggota-anggota (tubuh)ku, berperang melawan hukum pikiranku dan membuat aku menjadi seorang tawanan bagi hukum dosa yang berada di dalam anggota-anggota (tubuh)ku.

Perkataan Ministri

[Bagian 2 dari 3]
Manusia diciptakan oleh Allah, dan Allah tidak pernah menciptakan segala sesuatu jelek. Segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah baik, termasuk manusia sebagai ciptaan Allah. Tanpa mengabaikan bagaimana manusia telah menjadi jatuh, kebaikan ciptaan Allah tetap ada di dalam dirinya.

Meskipun manusia telah diciptakan baik, sifat dasar kejahatan setan telah disuntikkan ke dalam tubuhnya ketika dia mengambil bagian dari buah dari pohon pengetahuan. Pohon pengetahuan menunjukkan setan, yang jahat, yang memiliki kekuatan kematian. Jadi, ketika manusia memakan buah dari pohon pengetahuan, setan memasuki tubuhnya. Prinsip setan, unsur dari setiap hal kejahatan, adalah hukum dosa.
Di dalam pikiran kita kita memiliki sebuah prinsip yang diciptakan oleh Allah, hukum kebaikan. Kita memiliki sebuah hukum kebaikan di dalam pikiran kita dan sebuah hukum kejahatan di dalam daging kita, dua hukum yang tidak cocok (satu sama lain). Hukum kebaikan mewakili prinsip kebaikan yang diciptakan oleh Allah, dan hukum kejahatan adalah prinsip setan di dalam daging kita. Setan di dalam daging kita membenci Allah, menipu manusia, dan mencoba dengan kemampuan terhebatnya untuk merusak dan meruntuhkan umat manusia. Jadi, kapanpun pikiran manusia oleh hukum kebaikan berpikir untuk melakukan kebaikan, hukum kejahatan dengan segera bangkit untuk bertarung, mengalahkan, dan menangkap (manusia) yang kasihan, manusia yang sial sekali.

(Bersambung)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Labels: , , ,