Tuesday 18 December 2007

Pimpinan Roh (2)

I-MANNA [11] : Pimpinan Roh (2)

Ayat Alkitab

Roma 8:14,6
(14)Sebab mereka yang dipimpin oleh Roh Allah, mereka adalah anak-anak Allah.
(6) Sebab pikiran (yang) yang diletakkan di atas daging adalah maut, tetapi pikiran (yang) diletakkan di atas roh adalah hayat dan perdamaian.

Perkataan Ministri

[Bagian 2 dari 2]

...ketika anda akan pergi berbelanja anda tidak butuh untuk berdoa, "Tuhan, saya seharusnya pergi berbelanja atau tidak? Jika saya tidak seharusnya pergi, beri saya suatu tanda." Anda tidak butuh berdoa dengan cara ini. Anda tidak seharusnya berkata, "Oh Tuhan, jika Engkau tidak menginginkan untuk pergi ke toko serba ada, cegahlah saya." Jangan berpikir bahwa jika Tuhan tidak menghentikan anda untuk pergi berbelanja membuktikan bahwa anda telah memiliki pimpinan Tuhan. Segala sesuatu mungkin bisa lancar di luaran, tetapi bagaimana dengan yang di batin?

Mungkin setelah anda memarkirkan mobil anda dan ketika anda berjalan menuju pintu toko serba ada, anda tidak memiliki kedamaian di dalam anda. Anda tidak dikuatkan secara batin sebagai gantinya malahan anda merasa frustasi. Akan tetapi, karena semuanya berjalan dengan mulus di luaran, anda meneruskannya. Akan tetapi, secara batiniah, semakin dekat anda ke toko, semakin kosong anda rasakan. Anda mungkin dapat membenarkan diri anda sendiri melalui perkara-perkara yang di luar: melalui fakta bahwa anda memiliki uang; bahwa cuacanya sempurna; dan bahwa hanya sedikit kemacetan. Saya tidak bertanya tentang perkara-perkara yang di luar. Saya bertanya mengenai perasaan-perasaan yang ada di dalam anda. Meskipun semuanya positif di luaran, batin anda kosong dan lemah. Anda tidak memiliki pengurapan minyak, penyiraman air, atau kedamaian yang di dalam.

Apakah artinya ini? Ini berarti bahwa pimpinan Roh ada di dalam anda, di dalam bagian dalam hayat anda. Hayat ilahi (yang berada) di dalam kita memimpin kita secara terus menerus, tidak melalui tanda-tanda atau indikator-indikator (yang di luar), tetapi melalui memberi kita sebuah pengertian batiniah, perasaan, atau kesadaran (yang di dalam).

Labels: