i-Manna (347): Bertekun di dalam doa
i-Manna (347): Bertekun di dalam doa
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ayat Alkitab
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kolose 4:2-4
(2) Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu
berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.,
(3) Berdoa jugalah
untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami
dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
(4) Dengan
demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
1Tesalonika 5: 17
Tetaplah berdoa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Perkataan Ministri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hal ini berarti bahwa kita seharusnya tidak semata-mata
terus menerus berdoa, melainkan kita seharusnya berusaha keras untuk
terus-menerus berdoa. Hampir segala sesuatu di lingkungan kita menentang kita
untuk berdoa. Untuk bisa berdoa, kita harus melawan semua ikatan, arus jaman,
dan lingkungan kita. Jika kita gagal untuk berdoa, kita akan tersapu oleh arus.
Hanya doa yang membuat kita bisa melawan arus. Oleh sebab itu, kita perlu
bertekun di dalam doa, berdoa dengan terus menerus.
Hari demi hari kita perlu melatih diri kita untuk berdoa.
Bahkan kita seharusnya menentukan satu waktu yang tertentu setiap hari untuk
berdoa. Jangan menyalahkan diri anda sendiri dengan mangatakan bahwa anda tidak
memiliki beban untuk berdoa. Berdoalah bahkan di saat anda merasa tidak
memiliki beban, atau ketika anda secara nyata tidak memiliki apapun untuk
dikatakan kepada Tuhan. Anda memiliki banyak hal untuk dibicarakan kepada orang
lain. Mengapa tidak demikian juga kepada Tuhan dan memberitahukan juga kepada-Nya
segala sesuatu yang anda beritahukan kepada mereka? Jika anda tidak tahu apa
yang harus dikatakan kepada Tuhan, berdoalah seperti ini: "Tuhan, aku
datang kepada-Mu, tetapi aku tidak tahu apa yang harus aku katakan, dan aku
tidak tahu harus bagaimana aku berdoa. Tuhan, ajarkanlah aku untuk berdoa dan
beritahukanlah apa yang harus aku katakan. Tuhan, belas kasihanilah aku tentang
hal ini." Jika anda melakukan hal ini, anda akan menemukan bahwa seringkli
ketika anda berdoa demikian, doa yang sejati akan datang mengikutinya. Ketika
anda merasa memiliki beban untuk berdoa, doa anda mungkin bukanlah doa yang
sejati. Tetapi ketika anda datang kepada Tuhan dalam doa yang bahkan tanpa
suatu beban, memberitahu-Nya bahwa anda tidak memiliki suatu apapun untuk
disampaikan, anda akan menemukan diri anda sendiri disegarakan di dalam Tuhan
dan bisa berdoa dengan doa yang sejati. Ketika kita terbuka kepada Tuhan dan
mengakui bahwa kita tidak mengetahui apa yang harus dikatakan kepada-Nya, kita
bernapas dalam udara rohani yang segar, dan kita terlindungi dalam anugerah
Tuhan.
Paulus juga mendorong kita untuk berjada-jaga di dalam
doa kita. Kita perlu berwaspada terhadap musuh kita. Kita tidak tahu apa yang
akan terjadi dalam beberapa menit ke depan. Kita perlu berjaga-jaga sebab
kehidupan orang Kristen adalah sebuah kehidupan yang berperang, sebuah
kehidupan di medan perang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~