Monday 11 February 2008

Roh, dalam cara yang serupa, bergabung dengan kita

I-MANNA [16] : Roh, dalam cara yang serupa, bergabung dengan kita

Ayat Alkitab

Roma 8:23,26

(23)Dan tidak hanya demikian, tetapi kita juga, yang memiliki buah pertama atas Roh, bahkan kita sendiri berkeluh kesah didalam diri kita sendiri, dengan sangat ingin menanti keputraan, penebusan atas tubuh kita

(26) Terlebih lagi, dalam cara yang sama Roh juga bergabung di dalam untuk menolong kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak mengetahui bagaimana kita seharusnya berdoa dengan tepat, Tetapi Roh itu sendiri menjadi penengah bagi kita untuk menyampaikan keluh kesah kita yang tidak dapat diucapkan.

Perkataan Ministri

Apakah arti dari frasa "dalam cara yang serupa"? Sangat sulit untuk mengerti frasa ini. Saya percaya bahwa frasa ini memiliki sebuah makna yang almuhit. "dalam cara yang serupa" meliputi semua poin dari ayat-ayat selanjutnya-penantian, kerinduan, keluh kesah, kesabaran, harapan, dan seterusnya. Frase "dalam cara yang serupa" berhubungan dengan semua poin-poin ini. Ketika kita sedang berkeluh kesah, Roh Kudus juga sedang berkeluh kesah. Ketika kita sedang menanti, Dia sedang menanti. Ketika kita sedang berharap dan bersabar, Dia juga berharap dan bersabar. Apapun adanya kita, Dia juga sama. "dalam cara yang serupa" Roh bergabung di dalam untuk menolong kita. Betapa nyamannya hal ini!


Dia adalah sama sebagaimana kita. Jika kita lemah, Dia juga 'kelihatan' lemah, meskipun sesungguhnya Dia tidak. Dia simpati dengan kelemahan kita. Dia kelihatan lemah dalam kelemahan kita supaya Dia bisa berparsitipasi di dalamnya. Ketika kita dengan keras berdoa, "O, Bapa," Dia juga berdoa dengan keras. Dia juga berdoa dengan pelan ketika kita berdoa dengan pelan. Kita mungkin berkata, "O Bapa, Saya ini sangat kasihan. Berikanlah belaskasihan pada saya." Ketika kita berdoa dalam cara ini, Dia juga berdoa untuk kita "dalam cara yang serupa." Dengan cara apapun kita berdoa, Dia juga berdoa. Dalam cara apa saja kita, Dia juga demikian. Jika kita berdoa dengan cepat, dengan bersukacita, dan dengan berteriak, Dia juga berdoa dalam cara ini. Cara kita adalah cara-Nya.

Labels: ,

Anak-anak Allah juga berkeluh kesah

I-MANNA [15] : Anak-anak Allah juga berkeluh kesah

Ayat Alkitab

Roma 8:22-23
(22)Sebab kita tahu bahwa seluruh makhluk ciptaan berkeluh kesah bersama-sama dan merasakan sakit bersalin bersama-sama sampai sekarang.
(23)Dan tidak hanya demikian, tetapi kita juga, yang memiliki buah pertama atas Roh, bahkan kita sendiri berkeluh kesah didalam diri kita sendiri, dengan sangat ingin menanti keputraan, penebusan atas tubuh kita.

Perkataan Ministri

Meskipun kita telah dilahirkan melalui regenerasi sebagai putra-putra Allah dan memiliki Roh sebagai buah pertama, kita juga berkeluh kesah karena kita tetap berada di dalam tubuh yang terhubung pada ciptaan lama. Kita harus mengakui bahwa tubuh kita tetap menjadi milik ciptaan lama. Karena tubuh kita menjadi milik ciptaan lama dan sampai sekarang belum ditebus, Kita berkeluh kesah didalamnya sebagaimana dilakukan oleh makhluk ciptaan. Akan tetapi, Ketika kita berkeluh kesah kita memiliki buah pertama dari Roh. Buah pertama dari Roh adalah untuk kenikmatan kita; ini adalah sebuah pencicipan atas panen yang akan datang.

Buah pertama ini adalah Roh Kudus sebagai sebuah contoh dari citarasa penuh Allah sebagai kenikmatan kita, apa adanya Allah adalah bagi kita. Allah adalah terlalu banyak untuk kita. Citarasa yang penuh akan datang pada hari kemuliaan. Meskipun demikian, sebelum cita rasa yang penuh datang, Allah telah memberi kita sebuah pencicipan untuk hari ini. Pencicipan ini adalah Roh ilahiNya sebagai buah pertama dari panen akan kenikmatan penuh, atas semuanya itu Dia adalah bagi kita.
Jika anda berbicara dengan orang-orang yang tidak percaya, mereka akan mengakui hal itu, dalam suatu hal, mereka memiliki kenikmatan dalam hiburan-hiburan mereka, seperti menari dan berjudi. Akan tetapi, mereka akan juga berkata kepada anda bahwa mereka tidak bergembira. Mereka juga sedang berkeluh kesah, tetapi hanya berkeluh kesah; tidak ada hal lainnya. Kita, sebaliknya, kita sebagai yang sedang berkeluh kesah, memiliki Roh di dalam diri kita sebagai buah pertama, sebagai pencicipan dari diri Allah sendiri. Bahkan sebagai yang menderita, kita memiliki kenikmatan. Kita memiliki cita rasa kehadiran Tuhan.

Labels:

Makhluk ciptaan menunggu untuk dibebaskan

I-MANNA [14] : Makhluk ciptaan menunggu untuk dibebaskan


Ayat Alkitab
Roma 8:19,21,22
(19) Sebab makhluk ciptaan; yang mengamati dengan gelisah; sedang menunggu dengan keinginan yang amat besar wahyu tentang putra-putra Allah
(21) Dalam harapan (bahwa) makhluk ciptaan itu sendiri juga akan dibebaskan dari perbudakan kerusakan ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
(22) Sebab kita tahu bahwa seluruh makhluk ciptaan berkeluh kesah bersama-sama dan merasakan sakit bersalin bersama-sama sampai sekarang.

Perkataan Ministri
Kita perlu untuk memperhatikan dua kata yang lain, "perbudakan" dan "kerusakan". Di dalam seluruh alam semesta tidak ada hal lain kecuali kesia-siaan dan kerusakan. Kerusakan ini adalah suatu jenis dari perhambaan, sebuah perbudakan yang mengikat seluruh makhluk ciptaan. Makhluk ciptaan telah dibuat menjadi subyek kesia-sian di dalam harapan bahwa mereka akan dibebaskan dari perbudakan kerusakan ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Suatu hari anak-anak Allah akan dipermuliakan, dibawa ke dalam kemuliaan. Dengan kemuliaan itu akan ada kemerdekaan, dan kemerdekaan itu akan menjadi sebuah kerajaan, lingkungan, atau alam. Seluruh kemuliaan akan menjadi sebuah kerajaan, sebuah lingkungan, yang ke dalamnya kita akan dibawa masuk.

Ketika kita dibawa ke dalam kemerdekaan itu atau kerajaan kemuliaan, makhluk ciptaan akan diantarkan dari kesia-siaan, kerusakan, dan perbudakan. Inilah alasan bahwa seluruh makhluk ciptaan sedang menunggu waktu itu. Kita mempunyai sangat banyak hal untuk dilakukan dengan makhluk ciptaan, sebab takdir masa depan dari makhluk ciptaan bersandar di atas kita. Jika kita matang dengan lambat, makhluk ciptaan akan menyalahkan kita dan berbisik melawan kita. Makhluk ciptaan akan berkata, "Yang terkasih anak-anak Allah, anda bertumbuh dengan sangat lambat. Kami sedang menunggu waktu kematangan anda, waktu ketika anda akan masuk ke dalam kemuliaan, waktu ketika kami akan dibebaskan dari kesia-siaan, kerusakan, dan perbudakan." Kita harus tepat janji kepada makhluk ciptaan dan tidak mengecewakan mereka.

Labels: ,