Monday 11 February 2008

Makhluk ciptaan menunggu untuk dibebaskan

I-MANNA [14] : Makhluk ciptaan menunggu untuk dibebaskan


Ayat Alkitab
Roma 8:19,21,22
(19) Sebab makhluk ciptaan; yang mengamati dengan gelisah; sedang menunggu dengan keinginan yang amat besar wahyu tentang putra-putra Allah
(21) Dalam harapan (bahwa) makhluk ciptaan itu sendiri juga akan dibebaskan dari perbudakan kerusakan ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
(22) Sebab kita tahu bahwa seluruh makhluk ciptaan berkeluh kesah bersama-sama dan merasakan sakit bersalin bersama-sama sampai sekarang.

Perkataan Ministri
Kita perlu untuk memperhatikan dua kata yang lain, "perbudakan" dan "kerusakan". Di dalam seluruh alam semesta tidak ada hal lain kecuali kesia-siaan dan kerusakan. Kerusakan ini adalah suatu jenis dari perhambaan, sebuah perbudakan yang mengikat seluruh makhluk ciptaan. Makhluk ciptaan telah dibuat menjadi subyek kesia-sian di dalam harapan bahwa mereka akan dibebaskan dari perbudakan kerusakan ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Suatu hari anak-anak Allah akan dipermuliakan, dibawa ke dalam kemuliaan. Dengan kemuliaan itu akan ada kemerdekaan, dan kemerdekaan itu akan menjadi sebuah kerajaan, lingkungan, atau alam. Seluruh kemuliaan akan menjadi sebuah kerajaan, sebuah lingkungan, yang ke dalamnya kita akan dibawa masuk.

Ketika kita dibawa ke dalam kemerdekaan itu atau kerajaan kemuliaan, makhluk ciptaan akan diantarkan dari kesia-siaan, kerusakan, dan perbudakan. Inilah alasan bahwa seluruh makhluk ciptaan sedang menunggu waktu itu. Kita mempunyai sangat banyak hal untuk dilakukan dengan makhluk ciptaan, sebab takdir masa depan dari makhluk ciptaan bersandar di atas kita. Jika kita matang dengan lambat, makhluk ciptaan akan menyalahkan kita dan berbisik melawan kita. Makhluk ciptaan akan berkata, "Yang terkasih anak-anak Allah, anda bertumbuh dengan sangat lambat. Kami sedang menunggu waktu kematangan anda, waktu ketika anda akan masuk ke dalam kemuliaan, waktu ketika kami akan dibebaskan dari kesia-siaan, kerusakan, dan perbudakan." Kita harus tepat janji kepada makhluk ciptaan dan tidak mengecewakan mereka.

Labels: ,