Friday 28 March 2008

Rahmat Allah mencapai kita

I-MANNA [21] : Rahmat Allah mencapai kita

Ayat Alkitab

Roma 9:15,16
(15) Sebab kepada Musa Dia telah berkata, "Aku akan memberikan rahmat kepada siapa Aku akan memberikan rahmat, dan Aku akan berbelaskasihan kepada siapa Aku akan berbelaskasihan."
(16) Jadi bukanlah kepada siapa yang menginginkannya, maupun kepada siapa yang mengejarnya, tetapi kepada siapa Allah menunjukkan rahmat-Nya.

Perkataan Ministri

Rahmat menjangkau lebih jauh daripada kasih karunia. Jika saya datang kepada anda sebagai teman terkasih anda dan anda memberi saya sebuah Alkitab sebagai sebuah hadiah, ini adalah kasih karunia. Akan tetapi, jika saya adalah seorang pengemis kotor yang miskin, tidak dapat melakukan apapun untuk diri saya sendiri dan anda memberi saya sepuluh dollar, itu bukanlah kasih karunia, ini adalah rahmat. Jadi, rahmat menjangkau lebih jauh daripada kasih karunia. Kasih karunia hanya memberikan pada sebuah situasi yang cocok dengannya, tetapi rahmat pergi lebih jauh lagi, mencapai ke dalam suatu situasi yang miskin dan tidak layak bagi kasih karunia. Menurut kondisi alamiah kita, kita tela jauh disingkirkan dari Allah, benar-benar tidak layak untuk menerima kasih karunia-Nya. Kita hanya memenuhi syarat untuk menerima rahmat-Nya. Rahmat Allah tidak tergantung pada kondisi baik manusia; rahmat lebih ditunjukkan di dalam kondisi kasihan manusia. Rahmat menjangkau melebihi kasih karunia-Nya.

Adalah rahmat Allah yang telah mencapai kita semua. Tidak seorangpun dari kita yang berada di dalam sebuah kondisi yang sesuai dengan kasih karunia-Nya. Kita sangat miskin dan sangat kasihan sehingga kita membutuhkan rahmat Allah untuk menjembatani jurang perbedaan antara kita dan Allah. Adalah rahmat Allah yang membawa kita ke dalam kasih karunia-Nya. Betapa kita perlu menyadari akan hal ini dan memuji Allah untuk rahmat-Nya! Oh, betapa butuhnya kita akan rahmat-Nya! Kita harus memustikakan rahmat Allah sebagaimana kita mengapresiasi kasih karunia-Nya. Adalah rahmat Allah yang selalu melayakkan kita untuk berpartisipasi di dalam kasih karunia-Nya.

Labels: ,

Apakah anda telah Terjamin ?

I-MANNA [20] : Apakah anda telah Terjamin ?

Ayat alkitab

Roma 8:37,39
(37) Tetapi di dalam semuanya ini kita lebih dari ditaklukkan melalui Dia yang mencintai kita.
(39) Tidak juga ketinggian maupun kedalaman maupun makhluk ciptaan lain manapun yang akan dapat untuk memisahkan kita dari cinta Allah, yang berada di dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Perkataan Ministri

Frasa ini "di dalam Kristus Yesus" adalah sangat signifikan. Mengapa Paulus mengatakan hal ini? Karena Dia tahu bahwa akan menjadi sebuah masalah jika cinta Allah ditunjukkan secara terpisah dari Yesus Kristus. Terpisah dari Yesus Kristus, sekalipun sebuah dosa kecil seperti kehilangan kendali atas kemarahan kita, akan memisahkan kita dari cinta Allah. Akan tetapi, cinta Allah bukan hanya cinta Allah di dalam diri Allah belaka, tetapi cinta Allah yang berada di dalam Yesus Kristus. Karena cinta Allah berada di dalam Yesus Kristus, segalanya terjamin, dan kita mendapat jaminan bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan kita dari cinta Allah. Apakah anda Terjamin? Paulus telah terjamin. Saya menggunakan kata terjamin; Paulus menggunakan kata "meyakinkan" dengan mengatakan, "Aku meyakinkan." Paulus telah yakin bahwa di dalam semua hal "bahkan lebih dari itu kita ditaklukkan karena Allah mencintai kita." Ini tidak berarti bahwa kita di dalam diri kita sendiri bisa menjadi pemenang; ini berarti bahwa Allah adalah cinta dan bahwa Kristus adalah pemenang.

Allah mencintai kita dan Kristus telah menyelesaikan segalanya bagi kita. Karena cinta Allah adalah kekal, cinta-Nya di dalam Yesus Kristus adalah "garansi" kita. Ini adalah Polis Asuransi kekal kita. Sekarang anda mengetahui bagaimana menjawab orang-orang, ketika mereka bertanya kepada anda, apakah anda mempunyai asuransi. Anda dapat berkata, "Saya telah memiliki asuransi. Polis asuransi saya adalah Roma 8:31-39. Saya telah dijamin oleh cinta di dalam hati Allah." Kita telah dijamin oleh cinta kekal Allah di dalam Yesus Kristus.

Labels: , ,

Cinta adalah hati Allah

I-MANNA [19] : Cinta adalah hati Allah


Ayat Alkitab

Roma 8:35,39
(35) Siapakah yang akan memisahkan kita dari cinta Kristus? ...
(39) Tidak juga ketinggian maupun kedalaman maupun makhluk ciptaan lain manapun yang akan dapat untuk memisahkan kita dari cinta Allah, yang berada di dalam Yesus Kristus Tuhan kita.
1 Yohanes 4:16
Dan kita tahu dan telah percaya akan cinta yang Allah miliki di dalam kita. Allah adalah cinta....

Perkataan Ministri

Apakah cinta Allah itu ? Cinta adalah hati Allah. Cinta Allah keluar dari hati-Nya. Kebenaran adalah jalan Allah, kekudusan adalah sifat Allah, kemuliaan adalah ekspresi Allah, dan cinta adalah hati Allah. Setelah berbicara tentang kebenaran, kekudusan, dan kemuliaan Allah, Paulus membawa kita ke dalam hati cinta Allah. Mengapa Allah telah menunjukkan kebenaran-Nya ? Karena manusia telah jatuh. Manusia telah bersalah kepada Allah dan membutuhkan kebenaran-Nya. Mengapa Allah harus menggunakan kekudusan-Nya? Karena manusia adalah rakyat jelata. Allah harus menguduskan semua rakyat jelata-Nya, yang telah dipilihnya. Mengapa Allah harus memberi kita kemuliaan-Nya? Karena semua yang telah dipilih-Nya adalah rendah, hina, and busuk. Karena itu, Dia harus menggunakan kemuliaan-Nya untuk mentransfigurasi kita.

Tetapi apakah yang ada di dalam hati Allah sebermula? "Cinta". sebelum Allah menggunakan kebenaran, kekudusan, dan kemuliaan-Nya Dia telah mencintai kita. Cinta adalah sumber, cinta adalah akar, dan cinta adalah asal dari semuanya ini. Allah telah mengasihi kita sebelum Dia menakdirkan kita, Dia telah mencintai kita sebelum Dia memanggil kita, Dia mencintai kita sebelum Dia membenarkan kita, dan Dia mencintai kita sebelum Dia mempermuliakan kita. Sebelum semuanya itu dan hal-hal lainnya Dia telah mencintai kita. Keselamatan kita diawali dengan cinta Allah. Cinta adalah sumber dari semua yang Allah lakukan bagi kita, dan cinta ini adalah hati-Nya. Oleh karena itu, setelah karya penyelamatan Allah telah selesai sepenuhnya, Cinta-Nya tetap tinggal sebagai "garansi" kita. Cinta Allah tidak saja sebagai sumber dari keselamatan kita, ini adalah "garansi" atas keselamatan kita.

Labels: , , ,

Tidak Ada Apapun yang memisahkan kita dari cinta Allah

I-MANNA [18] : Tidak Ada Apapun yang memisahkan kita dari cinta A llah

Ayat Alkitab

Roma 8:35,37,38,39
(35) Siapakah yang akan memisahkan kita dari cinta Kristus? Akankah kesengsaraan atau penderitaan atau penganiayaan atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau pedang?
(37) Tetapi di dalam semuanya ini kita lebih dari ditaklukkan melalui Dia yang mencintai kita.
(38) Sebab aku meyakinkan bahwa tidak pula kematian maupun kehidupan maupun malaikat-malaikat maupun kerajaan-kerajaan maupun perkara-perkara sekarang maupun perkara-perkara yang akan datang maupun kekuatan-kekuatan
(39) Tidak juga ketinggian maupun kedalaman maupun makhluk ciptaan lain manapun yang akan dapat untuk memisahkan kita dari cinta Allah, yang berada di dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Perkataan Ministri

Kita tidak dikalahkan; bahkan lebih dari itu kita ditaklukkan karena Allah mencintai kita. Mengapa Allah sangat perhatian kepada kita dan melakukan banyak hal bagi kita? Secara sederhana karena kita adalah kekasih-Nya. Tidak seorangpun yang dapat memisahkan kita dari cinta-Nya. Sekali Dia mencintai kita, Dia mencintai kita untuk selama-lamanya dengan cinta yang abadi. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari-Nya. Karena Dia mencintai kita dan karena kita adalah kekasih-Nya, cepat atau lambat kita semua akan dikuduskan, ditransformasi, disesuaikan, dan dimuliakan.

Paulus tersentuh pada cinta ini di dalam 5:8 ketika dia berkata bahwa "Allah memberikan hak cinta-Nya sendiri kepada kita, ketika kita masih sebagai orang berdosa Kristus telah mati bagi kita." Ketika kita percaya di dalam Yesus, Roh Kudus mencurahkan cinta Allah ke dalam hati kita (5:5). Paulus telah meyakinkan bahwa tidak ada suatupun yang dapat memisahkan kita dari cinta Allah karena Dia mengetahui bahwa cinta ini tidak berasal dari maupun bergantung pada kita, tetapi pada diri Allah sendiri. Cinta ini tidak dimulai oleh kita; cinta ini telah dimulai oleh Allah di dalam kekekalan. Karena hal ini Paulus dapat berkata bahwa kita telah ditaklukkan di dalam semua hal. Paulus telah yakin bahwa tidak ada sesuatupun yang dapat "memisahkan kita dari cinta Allah, yang adalah di dalam Yesus Kristus Tuhan kita."

Labels: , , ,

Roh, Yang juga sedang berkeluh kesah

I-MANNA [17] : Roh, Yang juga sedang berkeluh kesah

Ayat Alkitab

Roma 8:26-27
(26) Terlebih lagi, dalam cara yang sama Roh juga bergabung di dalam untuk menolong kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak mengetahui bagaimana kita seharusnya berdoa dengan tepat, Tetapi Roh itu sendiri menjadi penengah bagi kita untuk menyampaikan keluh kesah kita yang tidak dapat diucapkan.
(27)Tetapi Dia, yang mencari hati, mengetahui bagaimana sesungguhnya pikiran Roh (itu), karena Dia menjadi penengah bagi orang-orang kudus menurut Allah.

Perkataan Ministri

Roh menjadi penengah bagi kita dengan berkeluh kesah di dalam cara kita. Keluh kesah ini kelihatannya adalah keluh kesah kita, tetapi (sebenarnya) di dalam keluh kesah kita ada keluh kesah Roh. Dia berada di dalam kita dan keluh kesah-Nya adalah di dalam keluh kesah kita. Dia berkeluh kesah bersama kita "dalam cara yang serupa."

Hampir semua doa kita [sangat] tidak dapat diucapkan dengan kata-kata yang jelas, bahkan doa kita tidak dapat keluar dari roh kita. Walaupun ketika kita memiliki suatu beban yang nyata untuk berdoa kita masih juga tidak tahu bagaimana harus mengucapkannya, kemudian dengan spontan kita hanya berkeluh kesah dengan beban tersebut tanpa satu katapun yang dapat diucapkan.

Doa yang tidak dapat diucapkan semacam ini adalah dasar bagi pertumbuhan dalam hayat [milik Kristus], mengenai kebutuhan sejati [yang terhadapnya kita tidak memiliki banyak pemahaman]. Mengenai kebutuhan materi dan hubungan bisnis, kita telah jelas dan telah memiliki doa-doa yang diucapkan mengenai perkara-perkara ini, tetapi mengenai masalah pertumbuhan kita di dalam hayat kita kekurangan terhadap kedua hal berikut: pemahaman dan pengucapan. Akan tetapi, jika kita mencari Tuhan mengenai pertumbuhan di dalam hayat, kadangkala dalam kedalaman roh kita kita akan dibebani dengan beberapa doa tentang hal yang atasnya kita tidak memiliki pemahaman yang jelas dan yang atasnya kita tidak dapat mengucapkannya. Jadi, dengan spontan kita dipaksa untuk mengeluh. Ketika kita sedang mengeluh, dari kedalaman roh kita, Roh yang berhuni di dalam roh kita, dengan otomatis bergabung di dalam dengan keluhan kita, menjadi penengah bagi kita, terutama agar kita bisa memiliki transformasi dalam hayat untuk pertumbuhan ke dalam kematangan keputraan.

Labels: ,

Roh, Yang juga sedang berkeluh kesah

I-MANNA [17] : Roh, Yang juga sedang berkeluh kesah

Ayat Alkitab

Roma 8:26-27
(26) Terlebih lagi, dalam cara yang sama Roh juga bergabung di dalam untuk menolong kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak mengetahui bagaimana kita seharusnya berdoa dengan tepat, Tetapi Roh itu sendiri menjadi penengah bagi kita untuk menyampaikan keluh kesah kita yang tidak dapat diucapkan.
(27)Tetapi Dia, yang mencari hati, mengetahui bagaimana sesungguhnya pikiran Roh (itu), karena Dia menjadi penengah bagi orang-orang kudus menurut Allah.

Perkataan Ministri

Roh menjadi penengah bagi kita dengan berkeluh kesah di dalam cara kita. Keluh kesah ini kelihatannya adalah keluh kesah kita, tetapi (sebenarnya) di dalam keluh kesah kita ada keluh kesah Roh. Dia berada di dalam kita dan keluh kesah-Nya adalah di dalam keluh kesah kita. Dia berkeluh kesah bersama kita "dalam cara yang serupa."

Hampir semua doa kita [sangat] tidak dapat diucapkan dengan kata-kata yang jelas, bahkan doa kita tidak dapat keluar dari roh kita. Walaupun ketika kita memiliki suatu beban yang nyata untuk berdoa kita masih juga tidak tahu bagaimana harus mengucapkannya, kemudian dengan spontan kita hanya berkeluh kesah dengan beban tersebut tanpa satu katapun yang dapat diucapkan.

Doa yang tidak dapat diucapkan semacam ini adalah dasar bagi pertumbuhan dalam hayat [milik Kristus], mengenai kebutuhan sejati [yang terhadapnya kita tidak memiliki banyak pemahaman]. Mengenai kebutuhan materi dan hubungan bisnis, kita telah jelas dan telah memiliki doa-doa yang diucapkan mengenai perkara-perkara ini, tetapi mengenai masalah pertumbuhan kita di dalam hayat kita kekurangan terhadap kedua hal berikut: pemahaman dan pengucapan. Akan tetapi, jika kita mencari Tuhan mengenai pertumbuhan di dalam hayat, kadangkala dalam kedalaman roh kita kita akan dibebani dengan beberapa doa tentang hal yang atasnya kita tidak memiliki pemahaman yang jelas dan yang atasnya kita tidak dapat mengucapkannya. Jadi, dengan spontan kita dipaksa untuk mengeluh. Ketika kita sedang mengeluh, dari kedalaman roh kita, Roh yang berhuni di dalam roh kita, dengan otomatis bergabung di dalam dengan keluhan kita, menjadi penengah bagi kita, terutama agar kita bisa memiliki transformasi dalam hayat untuk pertumbuhan ke dalam kematangan keputraan.

Labels: ,