Wednesday 12 September 2007

Tiga Hukum dalam Roma Pasal 7

I-MANNA [3] : Tiga Hukum dalam Roma Pasal 7

Ayat Alkitab

Roma 7:12,22,23

(12) Jadi hukum adalah kudus, dan perintah adalah kudus dan berbudi dan baik.
(22) Sebab menurut bagian dalam manusiaku aku senang di dalam hukum Allah ,
(23) Tetapi aku melihat suatu hukum yang berbeda di dalam anggota-anggota (tubuh)ku, berperang melawan hukum pikiranku dan membuat aku menjadi seorang tawanan bagi hukum dosa yang berada di dalam anggota-anggota (tubuh)ku.

Perkataan Ministri

[Bagian 1 dari 3]

Hukum Allah hanyalah, baik, kudus, dan rohani. Hukum ini berada di luar kita atau kita mungkin berkata hukum itu berada di atas kita. Hukum Allah ini membuat banyak permintaan dan persyaratan pada manusia yang jatuh yang membuat dia tidak bisa berlindung. Ketika hukum Allah berada di atas kita dan di luar kita, membuat permintaan-permintaan diatas kita, hukum kebaikan berada di dalam pikiran jiwa manusia. Kita bisa berkata bahwa hukum kebaikan yang berada di dalam pikiran kita adalah cocok dengan hukum Allah dan menganggapi permintaan-permintaannya, serta berusaha untuk menjaganya. Jika hukum Allah mengatakan, "Hormatilah orangtuamu," hukum kebaikan di dalam pikiran anda dengan segera membalas, "Amin! saya akan melakukannya. Saya akan menghormati orang tua saya."

Bagaimanapun, di dalam anggota-anggota (tubuh) kita ada sebuah hukum yang ke tiga, hukum dosa, yang berperang melawan hukum kebaikan. ...hukum dosa berada di dalam anggota-anggota "tubuh jatuh" kita , daging. Hukum ini secara tetap (konstan) berperang melawan hukum kebaikan dan membuat manusia menjadi seorang tawanan. Kapanpun hukum kebaikan menanggapi hukum Allah dan berusaha untuk memenuhi syarat-syarat hukum Allah, hukum kejahatan di dalam daging kita terbangun. Jika hukum kebaikan (suatu ketika) gagal untuk menanggapi (hukum Allah), hukum kejahatan mungkin (untuk sementara waktu) akan tinggal berhenti, seolah-olah hukum tersebut sedang tidur. Bagaimanapun juga, ketika hukum kejahatan mempelajari bahwa hukum kebaikan sedang menanggapi (hukum Allah)- hukum kejahatan (akan segera) berperang melawan hukum kebaikan dan selalu (berusaha untuk) menangkap kita.
Ini bukanlah suatu doktin; ini adalah sejarah kehidupan kita.

(Bersambung)

Labels: ,